JAKARTA - Iran memperingatkan orang-orang untuk berhenti menggunakan WhatsApp, Telegram, dan aplikasi berbasis lokasi. Aplikasi perpesanan disebut menjadi salah satu metode utama Israel untuk mengidentifikasi dan menargetkan individu.
"Setelah pembunuhan yang ditargetkan baru-baru ini," oleh Israel, "termasuk pembunuhan ilmuwan, laporan menunjukkan bahwa rezim (Israel) menggunakan pelacakan ponsel untuk menargetkan orang-orang di Iran," kata kantor berita milik pemerintah Iran, IRIB melaporkan, mengutip laporan keamanan dilansir CNN, Selasa, 17 Juni.
Laporan tersebut mengatakan penggunaan aplikasi-aplikasi ini "berbahaya” dalam situasi seperti ini.
Laporan tersebut juga memerintahkan orang-orang untuk mematikan ponsel mereka sebelum berpindah lokasi.
"Orang-orang harus menahan diri untuk tidak membawa ponsel mereka ke tempat-tempat yang sensitif," sambung IRIB.
Laporan keamanan tersebut juga menyarankan masyarakat, terutama karyawan dari organisasi yang sensitif, untuk menggunakan jalur telekomunikasi yang aman dan menghindari penggunaan perangkat lunak yang tidak aman.