Bagikan:

JAKARTA - Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) Jim McDonnell membantah meminta bantuan Presiden AS Donald Trump untuk mengirimkan tentara mengamankan demonstrasi protes kebijakan Imigrasi federal AS di Los Angeles (LA). 

Trump sebelumnya mengklaim mengirimkan pasukan Garda Nasional dan prajurit Marinir yang terkenal dengan kemampuan tempurnya untuk menangani unjuk rasa sipil di LA dengan alasan penegak hukum setempat meminta bantuannya.

McDonnell menegaskan Trump mengirim tentara federal tanpa berkonsultasi dengan LAPD.

“Tidak, kami tidak dalam posisi untuk meminta [bantuan] Garda Nasional,” kata McDonnell kepada CNN dikutip dari News.com.au, Jumat 13 Juni.

McDonnell mengatakan LAPD telah memiliki mitigasi dalam mengamankan unjuk rasa di wilayahnya. 

“Kami memiliki protokol yang kami terapkan. Pertama, kami mengerahkan semua sumber daya internal untuk menangani masalah tersebut, apa pun itu. Kemudian kami memobilisasi departemen, atau bagian dari departemen, agar semua orang dapat menangani masalah tersebut," tutur McDonnell.

Klaim Trump bahwa LPAD meminta bantuannya untuk menangani unjuk rasa berujung kericuhan di LA disampaikan saat menghadiri acara musik Les Miserables di Kennedy Center, Washington D.C. pada Rabu 11 Juni malam waktu AS. 

"Apa yang kita ketahui tentang situasi di Los Angeles disebabkan oleh ketidakmampuan yang parah," kata Trump. 

“Mereka tidak memiliki polisi untuk menanganinya. Polisi [LAPD] meminta kami untuk datang. Mereka sangat terlambat. Kami harus datang untuk menyelamatkan banyak petugas ICE, seperti yang Anda ketahui, yang bersembunyi di sebuah gedung, dan mereka diserang. Dan militer datang, Garda Nasional datang. Mereka menangkap mereka. Sayangnya, polisi tidak dapat bergerak cukup cepat. Namun, kami bergerak cukup cepat,” sambungnya.

Di satu sisi, Gubernur Kalifornia Gavin Newsom telah mengatakan pengerahan militer federal AS ke LA tanpa persetujuannya. Dia pun menolak hal tersebut dengan berencana untuk menggugat Trump di pengadilan. 

Dalam mobilisasi awal yang dilakukan, Trump telah mengerahkan lebih dari 5.000 tentara ke LA dengan dalih pengamanan unjuk rasa. Demo warga sipil itu dipicu sejumlah operasi penangkapan puluhan orang yang dianggap migran ilegal dan anggota geng kriminal oleh petugas Imigrasi federal AS. Pengerahan tentara ini dinilai makin menggencarkan penangkapan terhadap para imigran.

.