JAKARTA - Militer Amerika Serikat akan mengerahkan sekitar 700 marinir ke Los Angeles untuk sementara hingga lebih banyak pasukan Garda Nasional dapat tiba, menandai eskalasi lain dalam tanggapan Presiden Donald Trump terhadap protes jalanan atas kebijakan imigrasinya yang agresif.
Ketegangan meningkat sejak Presiden Trump mengaktifkan Garda Nasional pada Hari Sabtu, setelah protes jalanan meletus sebagai tanggapan atas penggerebekan imigrasi di California Selatan. Ini adalah titik api terbesar dalam upaya agresif Pemerintahan Presiden Trump untuk mendeportasi migran yang tinggal di negara itu secara ilegal.
Pengumuman marinir akan dikerahkan dilakukan pada hari keempat protes berturut-turut. Pada Senin malam, polisi mulai membubarkan ratusan demonstran yang berkumpul di luar pusat penahanan federal di pusat kota Los Angeles tempat para imigran ditahan.
Pasukan Garda Nasional telah membentuk barikade manusia untuk mencegah orang-orang memasuki gedung. Kemudian barisan polisi Los Angeles bergerak ke jalan, mulai mendorong orang-orang keluar dari tempat kejadian dan menembakkan amunisi yang "kurang mematikan" seperti tabung gas. Polisi telah menggunakan taktik serupa sejak Jumat.
LAPD mengatakan pada Senin sore, beberapa pengunjuk rasa mulai melemparkan benda-benda ke arah petugas dan penggunaan amunisi yang tidak terlalu mematikan telah diizinkan, menambahkan dalam posting X: "Amunisi yang tidak terlalu mematikan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan," dikutip dari Reuters 10 Juni.

Negara Bagian California meminta Pemerintahan Presiden Trump untuk memblokir pengerahan Garda Nasional dan Marinir pada Hari Senin, dengan alasan hal itu melanggar hukum federal dan kedaulatan negara bagian.
Sebelumnya, Marinir AS telah dikerahkan di dalam negeri untuk bencana besar seperti Badai Katrina hingga serangan 11 September 2001, tetapi sangat jarang bagi pasukan militer AS untuk digunakan untuk mendukung kepolisian dalam negeri.
Untuk saat ini, Pemerintahan Presiden Trump tidak menerapkan Undang-Undang Pemberontakan, yang akan memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil, menurut seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim.
Pentagon mengonfirmasi pada Hari Senin, kontingen 2.000 pasukan Garda Nasional akan digandakan menjadi 4.000.
Sementara, Presiden Trump mengatakan pada Hari Senin, Ia merasa tidak punya pilihan selain meningkatkan tingkat kekerasan untuk mencegah kekerasan agar tidak lepas kendali.

Presiden Trump juga mengatakan, Ia mendukung saran dari Executive Associate Director of Enforcement and Removal Operations Tom Homan, bahwa Gubernur California Gavin Newsom harus ditangkap karena kemungkinan menghalangi langkah-langkah penegakan imigrasi pemerintahannya.
"Saya akan melakukannya jika saya Tom. Saya pikir itu hebat," kata Presiden Trump kepada wartawan.
Gubernur Newsom yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan, keputusan Presiden Trump untuk mengerahkan kekuatan militer untuk menangani protes merupakan penyalahgunaan kekuasaan presiden, dan gugatan hukum California mengklaim bahwa hal itu ilegal.
"Tingkat eskalasi sama sekali tidak beralasan, tidak diminta, dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata kantor pers Gubernur Newsom di X.
Protes sejauh ini telah mengakibatkan beberapa lusin penangkapan dan beberapa kerusakan properti, termasuk beberapa kendaraan yang dibakar pada Minggu malam.
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan lima petugas mengalami luka ringan pada Hari Sabtu dan Minggu, begitu pula lima kuda polisi yang digunakan dalam pengendalian massa.

Sebelum polisi melakukan intervensi pada Hari Senin, beberapa ratus pengunjuk rasa meneriakkan "bebaskan mereka semua" di luar fasilitas penahanan federal Los Angeles tempat para imigran ditahan.
"Apa yang terjadi berdampak pada setiap warga Amerika, setiap orang yang ingin hidup bebas, terlepas dari sudah berapa lama keluarga mereka tinggal di sini," kata Marzita Cerrato (42), imigran generasi pertama yang orang tuanya berasal dari Meksiko dan Honduras.
Beberapa orang di kerumunan memukul dan melempar telur ke pendukung Presiden Trump di protes itu, sementara yang lain menembakkan bola cat dari mobil ke gedung federal.
Protes juga muncul di sedikitnya sembilan kota AS lainnya pada Hari Senin, termasuk New York, Philadelphia, dan San Francisco, menurut media berita lokal.
Diketahui, Presiden Trump dapat mengerahkan Marinir berdasarkan ketentuan hukum tertentu atau di bawah wewenangnya sebagai panglima tertinggi.
BACA JUGA:
Terakhir kali militer digunakan untuk tindakan polisi langsung berdasarkan Undang-Undang Pemberontakan adalah pada tahun 1992, ketika Gubernur California saat itu meminta Presiden George H.W. Bush untuk membantu menanggapi kerusuhan Los Angeles atas pembebasan petugas polisi yang memukul pengendara kulit hitam Rodney King.
Lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan tahun 1992, yang juga menyebabkan kerusakan sekitar 1 miliar dolar AS selama enam hari.
Hukum federal mengizinkan presiden untuk mengerahkan Garda Nasional jika negara diserang, jika terjadi "pemberontakan atau bahaya pemberontakan," atau presiden "tidak mampu melaksanakan hukum Amerika Serikat dengan pasukan reguler."