Bagikan:

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Lahir Pancasila digelar di Lapangan Agathis.

Dalam amanatnya, Gubernur Zainal membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Prof Yudian Wahyudi. 

Gubernur Zainal menekankan pentingnya persatuan, dengan menghayati sila yang terkandung dalam Pancasila, semuanya mengandung prinsip yang menuntun pada pembangunan nasional.  

"Dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan asta cita sebagai 8 agenda prioritas menuju Indonesia Emas. Salah satu yang paling fundamental dalam asta cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia," kata Gubernur, Senin, 2 Juni.

Menurut Gubernur Zainal, kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Dalam era digitalisasi dan globalisasi saat ini, tantangan terhadap Pancasila juga semakin nyata seperti penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi.  

"Melalui asta cita kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai – nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital," jelasnya.  

Ia menerangkan, melalui BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat  ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis.  

Gubernur Zainal menyebutkan tugas yang diemban ini tidak bisa dijalankan sendiri, namun perlu melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemerintah hingga daerah, pejabat hingga masyarakat, tokoh agama hingga pemuda, yang memiliki peran penting menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.  

"Mari kita jadikan hari lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila," ujar Gubernur Zainal.