JAKARTA - Dunia penerbangan diguncang oleh kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat canggih Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India, yang jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, pada Kamis, 12 Juni 2025. Ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang menimpa varian 787-8 Dreamliner sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.
Pesawat dengan nomor penerbangan AI171 itu mengangkut 242 orang, terdiri dari 230 penumpang, 2 pilot, dan 10 awak kabin, dengan tujuan London. Penerbangan lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhai Patel sekitar pukul 14.00 waktu setempat, namun beberapa menit kemudian jatuh di kawasan permukiman padat di pinggiran kota Ahmedabad.
Beberapa saat sebelum kecelakaan, pilot sempat mengeluarkan sinyal darurat “Mayday”, namun tidak mendapatkan respons dari Pengendali Lalu Lintas Udara. Setelah jatuh, api besar berkobar dan asap hitam tebal membubung tinggi, terlihat dari berbagai penjuru kota.
Boeing 787-8 Dreamliner: Pesawat Teknologi Tinggi Berstandar Dunia
Kecelakaan ini menjadi sorotan global karena melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat berbadan lebar tercanggih dan paling sukses secara komersial di dunia. Dalam waktu kurang dari 14 tahun, pesawat ini telah mengangkut lebih dari satu miliar penumpang — rekor tercepat yang pernah dicapai jet berbadan lebar mana pun dalam sejarah penerbangan.
Varian 787-8 merupakan bagian dari keluarga Dreamliner, yang terdiri dari tiga model utama: 787-8, 787-9, dan 787-10. Pesawat ini dikenal dengan struktur komposit ringan namun kuat, yang mampu menghemat bahan bakar hingga 25% dibandingkan pendahulunya. Teknologi ini tak hanya menurunkan biaya operasional maskapai, tetapi juga berkontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.
Kenyamanan dan Efisiensi Dreamliner
Boeing 787 Dreamliner juga terkenal akan kenyamanan kabin yang superior. Kabinnya dilengkapi dengan sistem tekanan udara yang lebih rendah, pencahayaan LED pintar, jendela terbesar di kelasnya dengan teknologi electrochromic, serta suasana kabin yang lebih tenang. Semua ini dirancang agar penumpang bisa tiba di tujuan dengan rasa lebih segar dan lebih sedikit jet lag.
Dari sisi performa, 787-8 mampu menjangkau hingga 13.530 km dalam sekali terbang, menjadikannya ideal untuk penerbangan jarak jauh seperti rute Ahmedabad–London. Pesawat ini biasanya ditenagai oleh mesin GEnx-1B atau Rolls-Royce Trent 1000, yang dirancang khusus untuk efisiensi tinggi dan tingkat kebisingan rendah.
BACA JUGA:
Hingga saat ini, lebih dari 1.000 unit 787-8 Dreamliner telah dikirim ke maskapai di seluruh dunia. Catatan keselamatan pesawat ini tergolong sangat baik — tidak ada kecelakaan fatal yang tercatat selama lebih dari satu dekade pengoperasian, hingga insiden tragis pada Kamis lalu.
Otoritas penerbangan sipil India dan tim dari Boeing telah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. FDR (Flight Data Recorder) dan CVR (Cockpit Voice Recorder) telah ditemukan dan akan dianalisis untuk mengetahui detail kronologi insiden. Sampai saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban jiwa, meskipun skala kehancuran mengindikasikan potensi jatuhnya banyak korban.
Kecelakaan yang menimpa Air India AI171 bukan hanya tragedi bagi dunia penerbangan India, tetapi juga menjadi peristiwa penting dalam sejarah pengoperasian pesawat Boeing 787-8 Dreamliner. Di balik semua kecanggihan dan reputasi sebagai pesawat berbadan lebar paling sukses, insiden ini mengingatkan bahwa keselamatan tetap harus menjadi prioritas tertinggi, bahkan pada teknologi penerbangan paling maju sekalipun.
Spesifikasi Teknis Boeing 787-8 Dreamliner
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Varian | 787-8 |
Jumlah Penumpang | 248 orang (konfigurasi dua kelas) |
Jangkauan Terbang | 7.305 mil laut (≈13.530 km) |
Panjang Pesawat | 57 meter (186 kaki) |
Lebar Sayap | 60 meter (197 kaki) |
Tinggi Pesawat | 17 meter (56 kaki) |
Mesin | GEnx-1B General Electric atau Rolls-Royce Trent 1000 |
Kapasitas Kargo | Sekitar 118 meter kubik |
Kecepatan Maksimum | Mach 0,85 (≈903 km/jam) |
Kabin | Tekanan lebih rendah (lebih nyaman), pencahayaan LED pintar, jendela besar dengan teknologi peredupan otomatis |
Keluarga 787 terdiri dari tiga varian utama:
Varian | Kapasitas (dua kelas) | Jangkauan Maksimum | Panjang |
---|---|---|---|
787-8 | 248 penumpang | 13.530 km | 57 meter |
787-9 | 296 penumpang | 14.010 km | 63 meter |
787-10 | 336 penumpang | 11.730 km | 68 meter |